THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 10 Desember 2008

bellys ventin !!!

gw kangen banget ma bellys ma ventin
kayanya uda jarang bgt ketemu
kalo ketemu pun uda g kaya dulu
bisa cerita-crita ngalor ngidul
jalan-jalan tanpa arah dan tujuan yang jelas, g bawa uang pula :D

mungkin karena emang uda pada sibuk sendiri-sendiri kali yah
jadinya jarang ketemu juga

masih teringat dibenak gw, cerita yang paling kita suka

suatu hari ada seekor ikan kecil yang mendengar tentang betapa indah dan nyamannya laut. lalu ia memutuskan untuk pergi ke laut. ia terus berenang tanpa henti supaya ia dapat cepat sampai di laut. kemudian ia bertemu dengan ikan besar, lalu ia bertanya "dimanakah lautan itu?" sang ikan besar tertawa terbahak-bahak. "kamu sudah berada di dalamnya"

grafologi, sebuah kartul

akhirnya kartul gw jadi..
semoga kartul gw bermanfaat..
yg mo baca silahkaaaan..

GRAFOLOGI

KARYA TULIS
Diajukan untuk memenuhi nilai tugas Bahasa Indonesia
di SMAN 81 Jakarta Tahun ajaran 2008-2009


Oleh
Nama : Sarah Karimah
Kelas : XI IPA 1
Nomor Induk: 077644




SMA NEGERI 81 JAKARTA
Jl. Kartika Eka Paksi KPAD Jatiwaringin Kalimalang
2008Lembar Pengesahan


Karya tulis
GRAFOLOGI


Oleh:
Sarah Karimah
XI IPA 1


Telah diperiksa dan disetujui oleh:


Pembimbing Materi Pembimbing Teknis


Gemini Gracia A.R, S.Pd, M.M M. Rieza Mufid, S.Pd



Wacana Pengantar

Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulisan karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang diberikan pada siswa kelas XI tahun ajaran 2008-2009. Selain itu, karya tulis ini dibuat untuk mengetahui hubungan tulisan tangan dan kepribadian.
Penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis.
2. Bapak M. Rieza Mufid, S.Pd dan Ibu Gemini Gracia A.R, S.Pd, M.M selaku guru pembimbing teknis dan guru pembimbing materi yang telah memberikan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
3. Ratu, Belmesty, dan Noventina yang selalu memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
4. Hara Hope yang telah memperkenalkan grafologi melalui novelnya sehingga membuat penulis ingain mempelajari lebih dalam tentang grafologi.
Penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan karya tulis ini yang tak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis berharap karya tulis ini akan bermanfaat bagi para pembaca.


Jakarta, Desember 2008

Penulis DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan .................................................................................................i
Wacana Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Abstraksi..................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................................2
1.2.1 Bagaimana hubungan tulisan tangan dengan kepribadian?.............2
1.2.2 Adakah hubungan antara tanda tangan dengan kepribadian?..........2
1.2.3 Bagaimana hubungan gambar dengan kepribadian?.......................2
1.3 Pembatasan Masalah..........................................................................................2
1.4 Manfaat penelitian.............................................................................................2
1.5 Tujuan................................................................................................................2
1.5.1 Memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2007-2008.............................................................................................................2
1.5.2 Mengetahui hubungan antara tulisan tangan dengan kepribadian...2
1.6 Metode Penulisan...............................................................................................2
1.7 Sistematika Penulisan.........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
2.1 Sejarah Grafologi...............................................................................................4
2.2 Analisis tulisan tangan.......................................................................................5
2.2.1 Ruang..............................................................................................................5
2.2.2 Garis..............................................................................................................10
2.2.3 Bentuk...........................................................................................................13
2.3 Keterbatasan grafologi.....................................................................................16
2.4 Penggunaan grafologi.......................................................................................17
2.4.1 Mengubah kepribadian..................................................................................17
2.4.2 Memahami remaja.........................................................................................18
2.2.3 Memilih karier dan menilai calon pegawai..................................................19
2.2.4 Diagnosa Penyakit........................................................................................20
2.2.5 Deteksi kriminal............................................................................................21
BAB III PENUTUP..............................................................................................22
3.1 Kesimpulan......................................................................................................22
3.2 Saran.................................................................................................................22
Daftar Pustaka........................................................................................................23Abstraksi

Untuk mengetahui kepribadian seseorang dapat dilihat dari ekspresi dan gerak tubuh ataupun tulisan. Menulis adalah kegiatan alam sadar yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar manusia. Karena adanya pengaruh alam bawah sadar, tulisan tangan juga dapat mencerminkan kepribadian penulisnya dan situasi yang tengah dialami oleh penulis. Ketika seorang marah ataupun senang, perasaannya tercemin ke dalam tulisannya karena setiap menulis, manusia berada dalam pengaruh emosi yang mendikte suasana hati pada saat penulisan. Otak mengirimkan instruksinya melalui sistem syaraf motorik kepada tangan untuk menulis.
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang diberikan pada siswa kelas XI tahun ajaran 2008-2009. Selain itu, karya tulis ini dibuat untuk mengetahui hubungan tulisan tangan dan kepribadian.
Karya tulis ini tersusun atas 3 bab. Bab pertama, Pendahuluan, terdiri dari 7 subbab. Bab kedua, Pembahasan, terdiri atas 4 subbab. Bab terakhir, Penutup, terdiri dari 2 subbab.
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa tulisan seseorang dan cara penulisannya menggambarkan kepribadiannya. Namun kepribadian seseorang tidak dapat ditentukan dengan menganalisis satu contoh tulisan tangan karena banyak faktor yang mempengaruhi tulisan tangan. Grafologi bisa menjadi sangat bermanfaat ketika didunakan dengan baik serta pada waktu dan tempat yang tepat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk mengetahui kepribadian seseorang dapat dilihat dari ekspresi dan gerak tubuh ataupun tulisan. Tulisan terbagi atas tulisan tangan, tanda tangan dan gambar. Menulis adalah salah satu hal yang sangat sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua orang dapat menulis dengan baik. Namun, tulisan tangan dari setiap orang berbeda dengan orang yang lain. Tulisan tangan yang berbeda-beda bisa menjadi ciri khas seseorang.
Menulis adalah kegiatan alam sadar yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar manusia. Setiap tulisan tangan dipengaruhi oleh perasaan dan pikiran orang yang menulis. Tulisan seseorang juga ikut berubah ketika perasaannya berubah. Karena adanya pengaruh alam bawah sadar, tulisan tangan juga dapat mencerminkan kepribadian penulisnya dan situasi yang tengah dialami oleh penulis. Ketika seorang marah ataupun senang, perasaannya tercemin ke dalam tulisannya karena setiap menulis, manusia berada dalam pengaruh emosi yang mendikte suasana hati pada saat penulisan. Otak mengirimkan instruksinya melalui sistem syaraf motorik kepada tangan untuk menulis.
Tulisan tangan banyak dipelajari oleh para ahli sehingga dapat terlihat hubungannya dengan kepribadian. Ilmu yang mempelajari tulisan tangan disebut grafologi. Dan para ahli yang mempelajarinya disebut grafolog.
1.2 Perumusan Masalah
Beberapa yang dapat dirumuskan sebagai masalah dalam hal mengetauhi kepribadian melalui tulisan, gambar, dan tanda tangan.
1.2.1 Bagaimana hubungan tulisan tangan dengan kepribadian?
1.2.2 Adakah hubungan antara tanda tangan dengan kepribadian?
1.2.3 Bagaimana hubungan gambar dengan kepribadian?
1.3 Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini pada hubungan antara tulisan tangan dengan kepribadian.
1.4 Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut.
1.4.1 Memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2007-2008
1.4.2 Mengetahui hubungan antara tulisan tangan dengan kepribadian
1.5 Manfaat penelitian
Dengan karya tulis ini diharapkan pembaca dapat menganalisis kepribadian melalui tulisan tangan serta mengetahui manfaat dan pemakaian grafologi secara benar.
1.6 Metode Penulisan
Dalam karya tulis ini penulis membahas hubungan tulisan tangan dengan kepribadian berdasarkan studi kepustakaan dan sumber referensi lainnya.

1.7 Sistematika Penulisan
Karya tulis ini tersusun atas 3 bab. Bab pertama, Pendahuluan, terdiri dari 7 subbab. Bab kedua, Pembahasan, terdiri atas 4 subbab. Bab terakhir, Penutup, terdiri dari 2 subbab.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Grafologi
Selama berabad-abad, para ilmuwan dan sastrawan seperti Walter Scot dan Shakespeare mempercayai bahwa kepribadian seseorang dicerminkan melalui tulisan tangannya. Tulisan tangan merupakan representasi gambaran diri dan karakter seseorang. Tulisan tangan muncul dari alam bawah sadar, sehingga setiap goresan dan tarikan yang ditorehkan pada kertas sedikit banyak dapat menunjukkan karakter dan kepribadian penulis.
“Setiap kata yang terucap adalah simbol pengalaman mental seseorang. Setiap kata yang tertulis adalah lambang dari kata yang terucap. Sebagaimana setiap orang memiliki suara yang berbeda, setiap orang juga memiliki tulisan tangan yang berbeda” (Aristoteles)

Ilmu yang mempelajari analisis tulisan tangan dikenal dengan grafologi. Grafologi merupakan sebuah seni kuno yang pertama kalinya digunakan oleh orang-orang Cina, orang-orang Romawi, dan para Biarawan pada abad pertengahan. Tulisan pertama mengenai tulisan tangan muncul di abad ke-17 dengan judul Ideographia. Kemudian diikuti dengan terbitnya sebuah buku yang menjelaskan bagaimana mengungkap sifat seseorang melalui tulisan tangannya oleh Camillo Baldi, seorang dokter dan ahli filsafat dari Capri pada tahun 1622.
Pendekatan modern dalam analisis tulisan tangan dilakukan oleh sekelompok pendeta Perancis yang memberikan definisi tentang aspek-aspek kunci grafologi di tahun 1870-an, setelah melakukan studi selama 30 tahun. Riset-riset mereka mengenai analisis tulisan tangan dipublikasikan pertama kalinya pada tahun 1872 dan sampai sekarang masih dijadikan rujukan bagi orang-orang yang serius mempelajari tulisan tangan.
Istilah grafologi digunakan pertama kali oleh orang Perancis bernama Michon pada tahun 1875, kata grafologi diambil dari bahasa Yunani, ‘grapho’ yang berarti saya menulis dan ‘logos’ yang berarti teori atau ilmu.

2.2 Analisis tulisan tangan
Terdapat tiga unsur utama yang terkandung dalam tulisan tangan seseorang, yaitu ruang, coretan atau garis, dan bentuk. Ketiganya merupakan tritunggal atau tiga hal yang berbeda tetapi tidak dapat terpisahkan karena merupakan satu kesatuan. Tiga dasar itu adalah ruang, goresan atau garis dan bentuk.
2.2.1 Ruang
Ruang adalah tempat di mana kita menulis. Lembaran kertas merupakan media yang paling sering dijadikan ruang untuk menulis. Dalam grafologi ruang merupakan simbol kebebasan sekaligus pembatasan. Ruang mencerminkan ruang sosial atau lingkungan penulis dan cara ia berinteraksi dengan ruang sosialnya. Ruang sosial tidak hanya terbatas pada lingkungan fisik.
Untuk menentukan besar kecilnya suatu tulisan dapat menggunakan perbandingan antara tulisan seseorang dengan tulisan orang lain atau proporsinya dengan ruang yang tersedia.
Orang yang memiliki ukuran tulisan yang besar dapat berarti orang yang terbuka terhadap pergaulan di sekelilingnya, percaya diri, kurang konsentrasi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, cenderung sombong, ingin menonjolkan diri, dan butuh perhatian. Ketika menghadapi suatu persoalan, mereka akan menangkap masalah secara keseluruhan baru kemudian melihat masalah secara rinci.
Sedangkan orang yang memiliki ukuran tulisan yang kecil akan lebih cenderung malu-malu dalam bergaul, memiliki tingkat konsentrasi tinggi, lebih menarik diri dari pergaulan, dan instropektif. Pola pikirnya lebih mengutamakan melihat masalah secara rinci sebelum melihatnya secara keseluruhan.
Tulisan yang condong ke arah kiri ruang menandakan orang yang introvert dan membatasi diri dari pergaulan. Tulisan yang terlalu ke kiri menandakan indikasi adanya depresi, ketakutan, terlalu menahan diri atau hati-hati. Penyesuaian diri dengan lingkungan luar kurang baik.
Sedangkan tulisan yang condong ke kanan ruang adalah orang yang ekstrovert dan orientasinya tertuju ke luar dan kecenderungan yang selalu ingin berkembang dan aktif. Pikiran, perasaan, dan tindakannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan luar, baik sosial maupun non-sosial.
Batas atas ruang yang sempit mengindikasikan penulis adalah orang yang menyukai formalitas. Sementara batas atas yang lebar menandakan pribadi yang cenderung menarik diri dan menjaga jarak dengan orang lain.
Batas bawah ruang yang lebar menggambarkan karakter yang idealis, kurang bersahabat, dan mementingkan tampilan luar saja. Batas bawah yang lebar juga berarti adanya trauma emosional. Batas bawah yang sempit menandakan kesentimentilan, materialistik, mudah lelah, dan kurang bisa berkomunikasi.
Tulisan tangan bergerak secara horisontal maupun vertikal. Secara horisontal ada tiga arah utama, yaitu ke arah kiri, tegak lurus, dan ke arah kanan. Secara vertikal terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian atas, tengah, dan bawah.
Tulisan yang miring ke kanan menandakan penulis adalah orang yang melibatkan perasaan dalam berhubungan dengan orang lain namun memiliki pemikiran yang pendek. Tulisan yang tegak lurus menyimbolkan independensi dan kecukupan diri. Sedangkan tulisan yang miring ke kiri menandakan penulis adalah orang yang protektif dan pemikir yang logis. Jika tulisan bercampur antara miring ke kanan dan ke kiri, menunjukkan penulisnya adalah orang yang ambivalen dalam sikapnya terhadap dunia dan kehidupan.
Bagian atas menunjukkan intelektualitas, imajinasi, ambisi, idealisme dan spiritual. Ketika instrumen penulisan masuk ke bagian atas, tangan dipengaruhi oleh otot-otot ekstensor. Hal ini merupakan gerakan keluar dari tubuh penulis dan menyimbolkan alam psikologi refleksi dan meditasi, tentang hal-hal yang tidak dipengaruhi oleh pemikiran materialistik.
Bagian bawah menggambarkan keinganan, nafsu, dan dorongan fisik. Ketika penulisan masuk ke bagian bawah, tangan dipengaruhi oleh otot-otot fleksor dan merupakan suatu gerakan yang mengarah pada tubuh penulis. Bagian bawah menyimbolkan area psikologi insting primitif dan materialistik.
Di antara bagian atas dan bagian bawah terdapat bagian tengah yang berkaitan dengan pendekatan mental dan sosial menyimbolkan keseimbangan antara alam insting dan sosial kepribadian, keseimbangan dinamis, penyesuaian praktis yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Bagian tengah juga merepresentasikan ego. Ketiga bagian ini haruslah seimbang.
“Ia yang baik dengan dirinya sendiri harus menyesuaikan ketiga prinsip itu. Ibarat 3 nada yang harmonis, yakni tinggi, sedang, rendah.” (Plato)


Sebagian besar tulisan terdiri dari huruf tengah. Huruf-huruf atas dan bawah adalah huruf-huruf yang melewati, ke atas atau ke bawah, bagian tengah setiap huruf. Secara umum, huruf atas atau bawah yang terlalu panjang mengindikasikan dominasi dari kepribadian yang agresif, keras, dan suka ikut campur.
Garis huruf-huruf atas yang panjang merupakan gambaran pribadi yang penuh ambisi, cerdas dan orang yang berorientasi tujuan. Walaupun demikian, mereka cenderung kekanak-kanakan. Tetapi jika garisnya terlalu panjang dan tidak proporsional, itu menandakan adanya harapan-harapan tidak realistik yang ingin dicapai oleh penulis.
Jika terdapat lingkaran yang berukuran proporsional pada bagian huruf atas, ini mengindikasikan orang yang suka berpikir secara realistis dan menggunakan imajinasi mereka dengan tidak berlebihan. Namun, jika terdapat lingakaran yang besar, mengindikasikan pribadi yang cenderung berimajinasi dan melebih-lebihkan sehingga terlihat tidak realistik.
Garis bawah yang lurus menandakan penulis adalah orang yang tidak sabaran dalam mengerjakan sesuatu. Garis bawah yang sangat panjang biasanya dimiliki oleh penulis yang sangat menaruh perhatian pada masalah keuangan. Huruf tengah yang tertarik ke bagian atas atau bagian bawah mengindikasikan penekanan kepribadian.
Dalam menganalisis tulisan, ada 3 spasi yang harus diperhatikan yaitu spasi antar huruf, spasi antar kata, dan spasi antar baris, Spasi antar huruf memberitahukan seberapa butuh seseorang terhadap orang lain. Jika huruf bersambung satu sama lain hal itu mengindikasikan seseorang memiliki pemikiran logis dan sistematik. Jika hanya beberapa huruf saja yang bersambung menandakan artistik dan intuitif. Jika sebagian besar huruf tidak bersambung satu sama lain menunjukkan penulis adalah orang yang memilik tingkat keakuan yang tinggi.ketika huruf pertama agak terpisah dari yang sesudahnya menunjukkan kehati-hatian .
Spasi antar kata mengindikasikan sikap sosial orang lain. Kata-kata yang saling berdekatan adalah tanda orang yang mudah bergaul dan memiliki sifat sosial yang tinggi. Mereka ingin selalu berdekatan dengan orang lain. Spasi antar kata yang lebar mengindisika orangyang suka menyendiri.
Spasi antar baris umumnya disengaja dan dapat dikatakan sebagai gambaran pikiran penulis. Penilaian tentang ukuran spasi antar baris bisa dilihat pada tulisan di kertas yang tidak bergaris. Secara umum, tulisan yang memiliki spasi yang lebar menandakan karakter yang suka berada dibalik layar, menjaga jarak, dan mengamati dengan seksama.
Sementara tulisan yang berspasi baris sempit mengindikasikan penulis adalah orang yang suka terlibat langsung dengan suatu tindakan. Penulis suka berdekatan dengan orang lain. Baris yang saling bertabrakan mengindikasikan orang yang menderita secara emosi.
Lebar dan sempitnya tulisan juga dapat menggambarkan kepribadian penulisnya. Tulisan yang lebar menggambarkan ekstroversi, sebuah gambaran sentrifugal (ke luar) terhadap dunia dan kehidupan. Tulisan ini melambangkan ekspansi, simpati, semangat dan energi yang besar. Tidak ada halangan dalam hubungan dengan orang lain.
Sebaliknya tulisan yang sempit menyimbolkan introversi, sebuah gerakan sentripetal (ke dalam) terhadap ego (diri). Tulisan ini melambangkan kesederhanaan, keragu-raguan, perasaan malu dan penjagaan jarak. Terdapat hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
2.2.2 Garis
Semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia membutuhkan energi. Menurut penggunaannya energi terbagi menjadi dua jenis, yaitu energi fisik dan energi psikis. Energi fisik adalah energi yang digunakan ketika kita bergerak dan melakukan sesuatu. Sedangkan energi psikis adalah energi yang digunakan untuk berpikir.
Pada saat melakukan gerakan-gerakan psikomotorik, seperti menulis, akan dipengaruhi oleh kondisi kognisi, emosi, dan kekuatan dorongan yang ada pada dirinya. Oleh karena itu, pada saat menulis energi fisik dan psikis digunakan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Jadi tebal tipisnya suatu tulisan tidak hanya dipengaruhi oleh gerakan tangan yang kuat semata, vitalitas energi psikis juga memberi pengaruh.
Tekanan terbagi menjadi dua, yaitu tekanan primer dan tekanan sekunder. Tekanan primer adalah tekanan yang dihasilkan pada kertas. Tekanan primer mengindikasikan kekuatan dan vitalitas. Tekanan primer dapat dianalisis melalui perbedaan antara garis atas yang lebih tipis dibandingkan garis bawah.
Tekanan yang kuat dan garis yang tebal mengindikasikan sifat yang penuh semangat dan sensual penulisnya, juga komitmen yang tinggi serta cara penulis memandang sesuatu dengan serius. Tetapi jika tekanannya terlihat sangat kuat, itu pertanda penulis memiliki karakter yang mudah tersinggung. Ia akan bereaksi cepat terhadap segala sesuatu yang dianggap kritik terhadap dirinya atau hal yang ia lakukan.
Tekanan yang ringan mengindikasikan karakter yang sensitifitas terhadap atmosfir dan empat terhadap orang lain, serta sifat kritis pembuatnya. Tetapi jika tekanannya tidak sempuran, itu menunjukkan tiadanya vitalitas atau semangat hidup. Tekanan yang sedang mengindikasikan kepribadian yang seimbang.
Akhir goresan yang terhenti mendadak yang jika diteruskan akan membentuk sebuah garis yang panjang menunjukkan kemampuan penulis yang kuat untuk mengendalikan diri. Goresan huruf yang berakhir dengan lembut mengekspresikan kepribadian penulis tanpa kemarahan.
Alur tulisan mencerminkan pola pikir penulis. Tulisan yang cenderung tertarik ke atas menunjukkan sifat spiritual atau imajinatif penulis. Tulisan yang sebagian tertarik ke atas dan sebagian tertarik ke bawah disebut tarikan faktual. Pada tulisan seperti ini seluruh bagian yang mengolah logika digunakan. Tulisan ini mencerminkan sifat bijaksan penulis. Tulisan yang cenderung tertarik ke bawah dipengaruhi oleh naluri. Tulisan ini menceminkan rasa senang penulis terhadap alam dan kedekatan dengan binatang.
2.2.3 Bentuk
Tulisan memiliki suatu bentuk yang dominan yang banyak terlihat pada tulisan itu sendiri. Bentuk tulisan terbagi mejadi empat bentuk utama, yaitu lingkarang, segi empat, segitiga, dan garis berlekuk tak beraturan atau kurva.
Tulisan berbentuk lingkaran memiliki ciri-ciri garis melengkung di lekukan huruf-hurufnya. Bentuk lingkaran terlihat pada huruf o, a, e, dan g. Makna utama dari bentuk lingkaran adalah kebutuhan akan kasih sayang. Bentuk lingkaran juga mencerminkan rasa cinta damai dan cinta keselarasan sang penulis.
Bentuk segi empat sangat sering muncul pada huruf h, m, n, r, p, u, dan w. Bentuk segi empat mengindikasikan penulis adalah orang yang normatif yang sangat menjunjung tinggi aturan-aturan dan kedisiplinan. Kebutuhan akan rasa aman akan menjadi sangat berpengaruh bagi orang yang memiliki bentuk tulisan segi empat.
Karakter bentuk segitiga dapat muncul di semua huruf. Ciri-ciri bentuk ini adalah terdapat sudut-sudut tajam pada tulisannya. Bentuk segitiga merupakan simbol kekuatan atau kekuasaan dan seks. Orang yang memiliki bentuk tulisan segi empat memiliki kebutuhan akan kekuasaan atau mengatur orang lain. Bentuk segi empat juga mencerminkan kedalaman dan ketajaman berpikir.
Bentuk garis berlekuk tak beraturan atau kurva dapat terlihat di setiap huruf. Orang yang memiliki bentuk tulisan kurva memiliki daya imajinasi yang tinggi, motivasi yang besar, dan pembenci rutinitas.
Keempat bentuk diatas biasanya tidak berdiri sendiri. Dalam suatu tulisan biasanya terlihat lebih dari satu bentuk.
Kombinasi bentuk lingkaran dan segi empat dengan bentuk lingkaran lebih dominan mencerminkan kebutuhan akan cinta dan kemauan untuk mempertahankannya. Orang yang memiliki bentuk ini akan mempertahankan hubungannya dengan orang-orang yang ia cintai. Namun, jika bentuk segi empat yang terlihat lebih dominan, kedamaian dan keamanan adalah yang terpenting. Orang yang memiliki bentuk ini akan berbagi perasaannya pada orang terdekat ketika ia telah menemukan kedamaian.
Kombinasi bentuk lingkaran dan segitiga dengan bentuk lingkaran yang lebih dominan mencerminkan cinta dan seks sebagai motivasi utamanya. Namun jika bentuk segitiga lebih dominan, itu menunjukkan karakter orang yang dikuasai kebutuhan mengekspresikan kasih sayang yang didorong oleh hasrat seksual. Orang yang memiliki bentuk tulisan seperti ini senang jika dikelilingi banyak orang.
Kombinasi bentuk lingkaran dan kurva dengan bentuk lingkaran yang terlihat lebih dominan menunjukkan bahwa penulis adalah tipe orang idealis dalam cinta, cara pandang penulis terhadap daya tarik seseorang berbeda dengan orang lainnya. Namun jika kurva terlihat lebih dominan mengindikasikan falsafah dan keyakinan spiritual penulis. Orang yang memilki bentuk tulisan seperti ini mampu membuat segala sesuatu tampak indah dalam hidupnya.
Kombinasi bentuk segi empat dan segitiga dengan bentuk segi empat lebih dominan, menunjukkan penulis adalah orang yang defensif jika kedamaiannya terganggu dan dia akan berperang dengan orang yang mengusik kedamaiannya menggunakan pemikirannya yang tajam. Namun, jika bentuk segitiga lebih dominan mengindikasikan penulis adalah orang yang mampu memecahkan masalah tanpa menjadi sangat emosional.
Kombinasi bentuk segi empat dan kurva dengan bentuk segi empat terlihat lebih dominan menunjukkan penulis adalah orang yang logis-praktis serta mematuhi norama-norma dan atura di satu sisi. Tetapi di sisi lainnya, sebenarnya ia benci rutinitas tersebut dan mengidamkan perubahan. Namun, jika bentuk kurva terlihat lebih dominan mencerminkan kehausan penulis akan pengalaman-pengalaman barudan perubahan dalam hidupnya, meski ia sudah mencapai kenyamanan di lingkungannya. Orang yang memiliki bentuk tulisan seperti ini mampu menjaga keseimbangan antara kenyamanan lingkungannya dengan hasrat berpetualangnya.
Kombinasi bentuk segitiga dan kurva dengan bentuk segitiga telihat lebih dominan mengindikasikan penulis adalah orang yang kretif, imajinatif, sekaligus agresif. Orang yang memiliki bentuk tulisan seperti ini tak mengenal batas, bahkan tidak ada orang yang dapat membatasi gerak-geriknya. Namun, jika bentuk kurva lebih dominan menunjukkan penulis adalah orang yang tidak pernah berhenti berkreasi. Gabungan antara imajinatif-kreatif dan ketajaman persepsi membuat penulis ingin mengadakan perubahan dan mencari hal baru yang menantang. Orang yang memiliki bentuk tulisan seperti ini juga temasuk orang yang senang diperhatikan orang banyak.

2.3 Keterbatasan grafologi
Grafologi sangat berguna untuk menganalisis kepribadian seseorang. Banyak yang dapat dilakukan setelah mengetahui kepribadian. Tak hanya kepribadian, tulisan tangan juga dapat mencerminkan perasaan dan kondisi psikis penulis. Namun, seperti metode-metode pengukuran kepribadian lainnya, grafologi juga memiliki beberapa keterbatasan. Ada beberapa hal yang tidak dapat kita ketahui dari tulisan tangan, yaitu usia, jenis kelamin, dan kidal.
Dalam psikologi terdapat dua jenis usia, yaitu usia kronologis dan usia mental. Usia kronologis adalah usia manusia yang dihitung sejak ia lahir. Tahapan kemampuan psikis seseorang yang dinyatakan dalam tahun seperti usia kronologis. Orang yang normal memiliki keselarasan antara usia kronologis dan usia psikis. Jika usia mental lebih kecil daripada usia kronologis, dapat dikatakan keterbelakangan mental. Grafologi hanya dapat digunakan untuk menganalisis usia mental seseorang, bukan usia kronologisnya.
Hanya dengan melihat tulisan tangannya belum cukup untuk menentukan jenis kelamin seseorang. Karena tidak ada rambu-rambu yang jelas untuk menentukan jenis kelamin berdasarkan tulisan tangan.
Penggunaan tangan kanan ataupun tangan kiri tidak dapat ditentukan hanya dengan melihat tulisan tangannya. Umumnya orang memandang bahwa grafologi sama dengan membaca garis tangan yakni meramal nasib dan masa depan seseorang. Melalui grafologi dapat dilakukan prediksi-prediksi mengenai masa depan seseorang berdasarkan potensi-potensi yang tersirat dalam tulisan tangannya.
Menentukan kepribadian seseorang tidak dapat dipastikan dengan menganalisis satu contoh tulisan tangan, karena tulisan tangan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Emosi dan perasaan penulis memang sangat berpengaruh pada tulisan, tapi keadaan ketika menulis juga perlu diperhatikan. Faktor pena, ukuran kertas, dan alas untuk menulis sangat berpengaruh pada tulisan. Pena tinta akan mengahasilkan goresan yang tebal walau tanpa tekanan yang kuat. Ukuran kertas mempengaruhi besar tulisan, besar kecil ukuran tulisan sulit ditentukan jika ukuran kertas terlalu kecil. Alas untuk menulis berpengaruh pada goresan yang dihasilkan.

2.4 Penggunaan grafologi
Analisis tulisan tangan dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal. Jika dapat menggunakannya dengan baik, grafologi akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
2.4.1 Mengubah kepribadian
Ada banyak tindakan fisik yang menenangkan otak dan membantu membri keseimbangan pada kepribadian. Berjalan kaki, berkendara atau berkebun bisa menyegarkan otak setelah mengoptimalkannya untuk berpikir dan menarik napas dalam-dalam bisa menenangkan pikiran yang galau. Ada sejumlah pengaruh psiko-fisik dan grafologi berperan besar dalam proses ini.
Upaya untuk mengubah kepribadian dapat dimulai dengan mengenal kepribadian diri sendiri melalui tulisan tangan dan kemauan untuk mengubah kepribadiannya. Cara berpikir menulis merupakan sesuatu kegiatan motorik yang dipengaruhi oleh proses-proses psikis dapat diubah menjadi kondisi psikis lewat gerakan motorik. Secara tidak langsung, melalui perubahan gaya penulisan tertentu, akan terjadi perubahan pula pada pola-pola perilaku lainnya.
2.4.2 Memahami remaja
Menafsirkan perilaku remaqja dari tindakan atau komentar mereka adalah hal yang sulit dilakukan, terutama oleh para orang tua. Banyak masalah remaja yang disebabkan oleh kombinasi kepribadian yang tidak serasi di lingkungan rumah. Gangguan mental yang membutuhkan bantuan psikiater jarang dijumpai pada remaja berusia di bawah 20 tahun dan pemakaian grafologi dapat bermanfaat. Mereka dapat dibantu sebaik-baiknya dengan senantiasa memberikan sikap positif.
“Aku tertarik pada grafologi sejak usia 12 tahun dan walau ilmuku saat itu tak memiliki nama, ilmu ini memberi banyak pengetahuan tentang kecenderungan dan potensi. Aku harap remaja dapat menilai sendiri seperti apa yang aku lakuakan. Dan orangtua, guru atau siapapun yang berhubungan dengan remaja, dapat membuka pikiran terhadap manfaat dan dukungan yang diberikan oleh analisis grafologi” (Margaret Gullan-Whur)

2.4.3 Memilih karier dan menilai calon pegawai
Setelah mengetahui kepribadian melalui tulisan tangan, dapat ditentukan jenis pekerjaan apa yang sesuai dengan karakter masing-masing orang atau jika ada suatu pekerjaan yang diinginkan, dapat dilihat karakter seperti apa yang paling cocok dengan pekerjaan tersebut. Sehingga karakter bisa diusahakan mendekati dengan karakter yang diinginkan dengan cara mengubah bentuk tulisan.
Semua tulisan memiliki pola bias yang dapat digunakan untuk pertimbangan keterampilan. Pola bias adalah pola tarikan yang paling dominan pada tulisan, baik berupa tarikan ke atas maupun ke bawah.
Jika tulisan tertarik ke atas dengan pola bias bulat mengindikasikan bentuk sosial, pekerjaan yang paling cocok dengan orang yang memiliki tulisan seperti ini adalah profesi yang bersifat menyayangi. Namun jika yang terlihat pola bias yang tajam, penulis lebih cocok dengan pekerjaan yang berkaitan dengan inspirasi.
Jika tulisan tertarik ke arah bawah dengan pola bias bulat, penulis adalah orang yang menerapkan keramahan, pemikiran, dan akal sehat untuk melakukan pekerjaan praktis. Namun jika pola bias yang terlihat adalah pola bias tajam menunjukkan penulis adalah orang yang sibuk dengan pemikiran dan ide namun senang melakukan perjalanan atau berpergian.
Untuk menilai calon pegawai juga dapat menggunakan grafologi. Dalam menilai calon pegawai yang sesuai kriteria dapat dilihat dari karakternya melalui tulisan tangan. Saat ini berbagai perusahaan besar telah menggunakan grafologi sebagai alat untuk menilai karakter calon pegawai.
2.4.4 Diagnosa penyakit
Menulis adalah kegiatan yang dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik. Jika seseorang mengalami penyakit yang menyerang fisiknya akan mempengaruhi bentuk tulisannya.
Seorang penderita cacat tubuh misalnya, tidak dapat berkonsentrasi pada bagian tengah dan bawah. Gerakan motoriknya terbelakang namun tidak ada keterbelakangan mental. Cacat fisik menghasilkan tulisan yang tajam namun lemah, sangat berbeda dengan tulisan seorang penderita penyakit mental yang mengalami distorsi.
2.4.5 Deteksi kriminal
Tulisan tangan dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik. Sehingga grafologi dapat digunakan untuk mendeteksi kriminalitas seseorang. Seorang kriminal biasanya memiliki tulisan dengan tekanan yang terlalu kuat. Biasanya seorang kriminal juga mengalami gangguan emosional dan kecenderungan anti sosial, akan terlihat pada bentuk tulisan dengan tarikan ke bawah yang terputus secara tiba-tiba.
Seorang penipu atau orang yang menyimpan rahasia dapat diketahui melalui coretan yang tertarik ke belakang. Hal ini mengindikasikan ketakutan yang dialami penulis. Garis silang ganda pada beberapa huruf menunjukkan pikiran yang tegang, sementara goresan pada huruf t dapat menunjukkan obsesi dan kerahasiaan.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa tulisan seseorang dan cara penulisannya menggambarkan kepribadiannya. Namun kepribadian seseorang tidak dapat ditentukan dengan menganalisis satu contoh tulisan tangan karena banyak faktor yang mempengaruhi tulisan tangan.
Grafologi bisa menjadi sangat bermanfaat ketika didunakan dengan baik serta pada waktu dan tempat yang tepat.
3.2 Saran
Beberapa hal yang penulis sarankan adalah sebagai berikut.
Perlu adanya pemahaman yang sama terkait dengan grafologi ini untuk mendapatkan pemahaman yang sama seseorang atas sebuah tulisan. Perbedaan pemahaman akan menyebabkan interpretasi yang berbeda terhadap sebuah tulisan.
Jika ingin menentukan kepribadian seseorang, sebaiknya melakukan analisis lebih dari satu contoh tulisan tangan dan pastikan faktor yang dapat mempengaruhi tulisan tangan sudah diminimalisir.


Daftar Pustaka

Dyan R dan Ihsan S. 2008. Menguak Rahasia Tulisan Tangan dan Tanda tangan. Visi Media, Jakarta.
Margaret Gullan. 1993. Misteri Tulisan Tangan. Arcan, Jakarta.
Sausan Salsabilla. 2006. Grafologi Seni Menilai Kepribadian seseorang melalui tulisan tangan. Image Press, Jakarta.
Teresa Moorey. 2004. Grafologi Apa yang Diungkapkan Tulisan Tanganmu. Matahati, Jakarta.

Sabtu, 22 November 2008

blog baru

akhirnya gw buat blog di blogspot juga setelah sekian lama gw bertahan memakai multiply friendster dan facebook yang sekarang udah g ada yg keurus. hehehe. gw emang hobi bgt kayanya bikin acc dimana2 tapi kalo udah mulai ngurusin maleeesss bgt rasanya. tapi mudah2an buat yang satu ini tetep gw urusin dan rajin gw buka. amiin

kalo kalian merasa kelebihan banyak waktu atau orang yang kelewat iseng. silahkan kunjungi gw

multipy: saarha.multiply.com
friendster dan facebook : sarahkarimah23@yahoo.co.id

makasii yaaa